Kejadian ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, setelah curah hujan ekstrem yang berlangsung sejak pukul 11.30 WIB.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menjelaskan bahwa banjir melanda Kampung Tipar, Desa Cibolang Kaler.
"Akibat curah hujan yang sangat lebat, lima rumah warga di RT 46/10 Kampung Tipar terendam air setinggi 50 cm. Saat ini air sudah surut dan warga sedang membersihkan lumpur," jelas Daeng.
Namun, kerusakan terparah terjadi di kompleks Perguruan Al Masthuriyah. Air bah merendam ruang kelas 7, kantor, dan laboratorium komputer di MTs dan MA Al Masthuriyah. Jendela kelas dan pintu sekat dilaporkan jebol, dan dua unit kolam ikan bioflok milik pesantren juga ikut rusak.
Menurut Daeng, dugaan sementara penyebab luapan air ini adalah proyek jalan tol di sekitar lokasi yang mempersempit aliran air. Meski demikian, ia menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Saat ini, normalisasi lingkungan di pondok pesantren masih terus dilakukan," tambahnya.
Tim gabungan dari BPBD, PMI, dan P2BK langsung bergerak cepat ke lokasi untuk membantu pembersihan material lumpur.
Hingga Kamis malam pukul 19.55 WIB, hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur sebagian besar wilayah Sukabumi, dan normalisasi lingkungan masih terus berlangsung.(FKR)