TERBIT.ID, Sukabumi – Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, mengunjungi rumah duka Raya (3 tahun) bocah asal Kampung Padangeunyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, yang meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit akibat ratusan cacing bersarang di tubuhnya.
Dalam kunjungannya, Andreas memberikan bantuan sekaligus memastikan penanganan menyeluruh bagi keluarga yang ditinggalkan.
Didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Camat Kabandungan, serta perwakilan DP3A, Wakil Bupati Andreas menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kebutuhan keluarga almarhum terpenuhi.
“Langkah awal adalah memastikan dokumen keluarga seperti KTP, KK, dan BPJS sudah clear. Kedua, kaitan rehabilitasi rumah insyaallah akan segera kita lakukan. Selain itu, Risna(7 tahun) kakaknya, Raya (3 tahun), yang saat ini masih membutuhkan penanganan serius akan kita perhatikan baik dari sisi kesehatan maupun pendidikannya,” ujar Andreas saat ditemui di lokasi, Kamis, (21/8/2025).
Andreas juga menekankan pentingnya koordinasi antara aparat desa, kecamatan, hingga tenaga kesehatan agar tidak terjadi keterlambatan informasi. Menurutnya, komunikasi yang kurang lancar dapat berakibat fatal bagi warga yang membutuhkan penanganan cepat.
“Pak Kades harus lebih aktif lagi, Pak Camat juga harus rajin berkunjung ke kampung-kampung supaya benar-benar memperhatikan warganya. Jangan sampai ada keterlambatan informasi, karena dampaknya bisa lambat penanganan,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, meski sebelumnya bidan dan tenaga kesehatan setempat telah memberikan penanganan, adanya miskomunikasi membuat kondisi korban tak tertolong. Selain itu, kedua orangtua Risna kini juga tengah menjalani pemeriksaan kesehatan. Sang ayah diketahui terindikasi mengidap penyakit TBC sehingga membutuhkan pengobatan khusus.
Terkait kondisi rumah keluarga Risna, Andreas menyebut akan mengupayakan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) agar segera direhabilitasi. Namun, ia menekankan bahwa program ini tidak hanya terbatas pada perbaikan rumah akibat bencana, melainkan juga menyasar keluarga yang memerlukan penanganan khusus.
“Data kita ada sekitar 9.000 rumah yang perlu diperbaiki, sementara anggarannya terbatas. Tapi Alhamdulillah kemarin ada bantuan dari Pak Gubernur dan pihak lainnya, sehingga akan terus kita koordinasikan agar bisa masuk program,” jelasnya.
Selain itu, Andreas menyoroti perlunya evaluasi terkait pemberian obat cacing pada anak-anak. Ia menegaskan bahwa pemberian obat cacing bersamaan dengan vitamin A, tidak masalah tetapi harus sesuai dengan masukan tenaga kesehatan.
“Pemberian obat cacing bisa dibarengi dengan vitamin A, jadi langsung diminum. Ini akan jadi evaluasi bagi kita semua agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya. (R.Cking).