Pernyataan ini disampaikan Ayep Zaki dalam berbagai kesempatan, termasuk saat menghadiri acara syukuran Hari Bhayangkara ke-79 di Gedung Juang 45, Selasa (1/7/2025). Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk dukungan dan keselarasan dengan program Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Kita berkomitmen tegak lurus dengan pemerintahan pusat dan mendukung penuh program Bapak Prabowo. Untuk itu, Kota Sukabumi mencanangkan target 2035 untuk pengentasan kemiskinan hingga 0%," ujar Ayep Zaki.
Untuk mencapai target monumental ini, Ayep Zaki membeberkan sejumlah instrumen strategis yang akan digunakan. Ada tiga pilar utama yang menjadi fokus dirinya. Pertama yaitu, optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pemerintah Kota Sukabumi akan fokus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penyehatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Peningkatan PAD ini akan difokuskan untuk membantu masyarakat tidak mampu agar memiliki kemampuan finansial untuk hidup.
Kedua, Ayep menyebutkan tentang Investasi. Pemerintah Kota Sukabumi akan gencar menarik investasi sebanyak-banyaknya untuk menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian.
Yang ketiga Ayep akan menerapkan instrumen Non-APBD. Pemerintah Kota Sukabumi akan memaksimalkan potensi wakaf, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan program Corporate Social Responsibility (CSR). Ayep Zaki secara khusus menyoroti peran wakaf sebagai instrumen yang memiliki otoritas dan kemandirian.
"Wakaf ini lebih otoritatif karena langsung dikelola oleh Badan Wakaf Indonesia, tidak melalui Pemkot. Kami berkomitmen untuk memastikan ada lembaga wakaf di Kota Sukabumi yang berdedikasi penuh untuk pengentasan kemiskinan," jelasnya.
Wali Kota Ayep Zaki menyadari bahwa kemiskinan mungkin tidak akan pernah hilang sepenuhnya. Namun, ia menekankan bahwa fokus utama adalah memberikan bantuan agar masyarakat yang tidak mampu memiliki kemampuan untuk bertahan hidup.
"Kemiskinan tidak akan hilang, tidak mungkin hilang, tapi kemiskinan ini dibantu oleh Pemkot sehingga orang yang tidak mampu punya kemampuan untuk hidup dan kita punya cadangan uang untuk menyelesaikan kemiskinan," pungkasnya.
Program ini selaras dengan upaya pemerintah kota sebelumnya yang sudah mulai menata tata kelola aset daerah dan meningkatkan PAD. Pada pertengahan tahun 2025, capaian PAD Kota Sukabumi dilaporkan meningkat signifikan, yaitu sebesar 63% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini memberikan optimisme bagi Ayep Zaki untuk merevisi target PAD tahun 2025 dari Rp81 miliar menjadi Rp120 miliar.(FKR)