TERBIT.ID, Sukabumi – Pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 ruas Cibadak-Sukabumi Barat (Cibolang) menunjukkan kemajuan signifikan dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025. Progres positif ini diungkapkan oleh anggota DPR RI Komisi II, Heri Gunawan, dalam sebuah wawancara eksklusif.
Menurut Heri Gunawan, pengerjaan fisik untuk Seksi 3 yang memiliki jarak 13,7 Km ini sudah dimulai. "Untuk Seksi 3 terkait Bocimi itu sudah dimulai pembangunan dan mungkin harapan kami akhir tahun ini bisa selesai, itu menembus sampai Cibolang," ujarnya.
Terkait pembebasan lahan, Heri Gunawan menjelaskan bahwa proses tersebut dilakukan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), sebagai mitra Komisi II. Meskipun ada beberapa titik yang belum terbebaskan secara utuh, persentasenya hanya di bawah 5% dan tidak menjadi kendala berarti.
"Berdasarkan data terakhir ada beberapa titik yang belum terbebaskan secara utuh, sudah dibebaskan tapi belum utuh. Presentasenya di bawah 5% dan itu bukan menjadi sebuah kendala dan tidak berkendala secara umum dan yakin semoga tahun ini Bocimi Seksi 3 dari Parungkuda ke Cibolang bisa selesai," tegas Heri Gunawan optimis.
Bahkan, Heri Gunawan menambahkan bahwa pemetaan untuk pembebasan lahan Seksi 4 yang akan menembus ke Sukaraja sudah dimulai. "Bahkan hari ini sudah mulai untuk pembebasan Seksi 4, pemetaan pembebasan Seksi 4 yang mungkin nanti ujungnya tembus ke Sukaraja," imbuhnya.
Antisipasi Dampak Positif dan Tantangan Infrastruktur Lokal
Dengan semakin deka rampungnya Tol Bocimi Seksi 3, Heri Gunawan menyoroti tantangan sekaligus peluang besar bagi Kota dan Kabupaten Sukabumi. Ia menekankan pentingnya perbaikan akses jalan dan fasilitas pendukung lainnya di sekitar pintu keluar tol, terutama di Cibolang.
"Jadi mari kita bersabar saja, cuma ini sebuah tantangan untuk Kota dan Kabupaten Sukabumi. Pada saat Cibolang buka seperti sekarang ini, akses jalan dan fasilitas lain yang mendukung ini harus segera diperbaiki. Kalau enggak nanti akan terjadi penumpukan apalagi pada saat Hari Raya ataupun hari-hari libur," jelasnya.
Heri Gunawan juga memprediksi peningkatan wisatawan ke Sukabumi setelah tol ini beroperasi penuh. "Kita ketahui pada saat masuk ke wilayah Tol Bocimi di sana sudah tertulis kawasan wisata Selabintana. Jadi yang tadinya orang biasa ke Puncak mungkin akan mencoba ke Sukabumi dengan akses yang lebih cepat," katanya.
Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk segera mengantisipasi. "Kita harus antisipasi untuk Kota dan Kabupaten Sukabumi bagaimana akses ke luar tol dan bagaimana kota itu sendiri. Kalau kabupaten cukup luas," ujarnya.
Perbaikan akses menuju objek wisata populer seperti Situ Gunung juga menjadi prioritas. "Akses Situ Gunung juga harus diperbaiki dalam artian untuk kendaraan yang masuk, orang yang ingin berwisata. Karena kalau tidak, aksesnya masuk nanti menumpuk di Sukabumi, jadi tempat yang rawan macet," tutup Heri Gunawan, mengingatkan akan pentingnya perencanaan infrastruktur yang matang untuk menyambut rampungnya Tol Bocimi.(FKR)