TERBIT.ID, Jakarta - Tidak perlu panik jika Anda kehilangan barang saat naik kereta api. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta menyediakan layanan Lost and Found yang siap membantu penumpang menemukan kembali barang bawaannya yang tertinggal di kereta maupun di area stasiun.
Sebagai bagian dari upaya memberikan pelayanan prima kepada pelanggan, KAI Daop 1 Jakarta menghadirkan layanan Lost and Found yang memudahkan proses pelaporan dan pencarian barang yang hilang.
“Pelanggan yang kehilangan barang dapat segera melaporkannya kepada kondektur di dalam kereta, petugas Polsuska di stasiun, atau melalui Contact Center KAI 121,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dalam keterangannya.
Setelah laporan diterima, tim KAI akan langsung melakukan pencarian. Jika barang berhasil ditemukan saat itu juga, maka akan segera diserahkan kepada pemilik. Namun bila belum ditemukan, pelanggan tetap akan dihubungi secara berkala untuk mendapatkan update terkait perkembangan pencarian barang tersebut.
Barang yang ditemukan akan diamankan dan dapat diambil di Pos Pengamanan KAI Daop 1 Jakarta yang tersebar di sejumlah stasiun, seperti Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Jatinegara, Cikarang, Karawang, dan Cikampek. Saat pengambilan, pelanggan wajib menunjukkan identitas diri sebagai bagian dari proses verifikasi kepemilikan.
“Bila barang ditemukan di kereta atau area stasiun, informasi akan diumumkan melalui pengeras suara. Jika tidak ada yang mengklaim, maka barang tersebut akan diamankan di pos pengamanan sesuai ketentuan yang berlaku,” jelas Ixfan.
Berdasarkan data KAI, selama periode Januari hingga Mei 2025, layanan Lost and Found Daop 1 Jakarta telah mengamankan sebanyak 1.268 barang temuan. Rinciannya meliputi:
115 item berupa makanan,
548 item barang umum, dan
528 item barang berharga.
Nilai total barang temuan tersebut ditaksir mencapai Rp1.985.817.500,00. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.046 barang telah berhasil dikembalikan kepada pemiliknya. Sementara sisanya masih disimpan dan diamankan oleh pihak KAI.
Khusus barang berupa makanan olahan, KAI menetapkan aturan bahwa jika tidak diambil dalam waktu 1x24 jam, maka barang tersebut akan dimusnahkan. Kebijakan ini diambil untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan stasiun karena makanan basi berpotensi menimbulkan bau tidak sedap.
Semua barang yang ditemukan akan diberi label identifikasi, diverifikasi, dan dicatat dalam sistem database Lost and Found milik KAI. Sistem ini memungkinkan pelacakan barang secara nasional berdasarkan deskripsi atau ciri-ciri barang yang dilaporkan.
“Sistem kami terintegrasi di seluruh wilayah kerja KAI. Jadi, pelanggan bisa melaporkan kehilangan barang di stasiun mana pun, dan kami akan bantu telusuri,” tambah Ixfan.
Meski layanan Lost and Found ini tersedia, KAI tetap mengimbau para penumpang untuk senantiasa memperhatikan dan menjaga barang bawaannya selama di perjalanan maupun saat berada di area stasiun. (R.Cking).
