Menurut Kepala Balai Besar Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tangerang, Hartanto, episenter gempa terletak pada koordinat 6.84 LS dan 107.11 BT. Lokasi ini tepatnya berada di darat, sekitar 3 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur, dengan kedalaman hiposenter 6 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” jelas Hartanto dalam keterangan resminya.
Dampak gempa dirasakan di beberapa wilayah seperti WarungKondang, Cianjur, dan Cilaku dengan Skala Intensitas II-III MMI. Pada skala ini, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, dan di dalam rumah terasa getaran seakan-akan ada truk melintas.
Meskipun dirasakan oleh masyarakat, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa tersebut. BMKG juga memastikan tidak ada aktivitas gempa susulan setelah kejadian ini.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk informasi resmi mengenai gempa bumi, BMKG menyarankan masyarakat untuk selalu merujuk pada kanal komunikasi resmi BMKG yang telah terverifikasi.(FKR)