TERBIT.ID, Sukabumi - Untuk mengantisipasi risiko pohon tumbang yang membahayakan keselamatan pengguna jalan, PPK 21 Wilayah II Jawa Barat melakukan penebangan pohon mahoni yang batangnya sudah bolong di Jalan Raya Siliwangi, Kampung Pamoyanan, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (13/6/2025).
Penebangan pohon dilakukan setelah adanya laporan dari petugas Tagana terkait kondisi pohon yang bagian bawahnya bolong dan dinilai berisiko tumbang, terutama saat musim hujan atau angin kencang. Proses penebangan melibatkan kolaborasi sejumlah pihak, di antaranya Pemerintah Kelurahan Cicurug, BPBD Kabupaten Sukabumi, PLN, Tagana, P2BK, Babinsa, serta Bhabinkamtibmas.
PPK 21 Wilayah II Jawa Barat, Warso, mengatakan bahwa penebangan dilakukan sebagai bentuk mitigasi bencana guna mencegah kejadian pohon tumbang yang bisa membahayakan masyarakat.
“Awalnya kami hanya menerima laporan tentang satu pohon di sekitar Taman Angsa yang kondisinya kering dan mati. Informasi dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas menyebut pohon itu pernah menimpa angkot. Jadi langsung kami tindak lanjuti,” ujar Warso.
Ia menambahkan, setelah proses penebangan selesai sebelum waktu salat Jumat, pihaknya kembali mendapat informasi dari relawan Tagana Cicurug terkait pohon mahoni lain yang kondisinya berlubang dan membahayakan. Eksekusi pun dilakukan pada hari yang sama demi menjaga keselamatan bersama.
“Alhamdulillah penebangan berjalan lancar. Kami ucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak, mulai dari BPBD, PLN, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga para relawan Tagana,” kata Warso.
Lebih lanjut, Warso menyampaikan bahwa pendataan terhadap pohon-pohon yang berpotensi membahayakan masih terus dilakukan, termasuk kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Namun, untuk wilayah Sukabumi, hingga kini pihaknya belum menerima laporan tambahan.
“Saat ini fokus kami masih di wilayah Cianjur, tetapi jika ada informasi tambahan dari wilayah Sukabumi, akan langsung kami tindak lanjuti,” ungkapnya.
Warso juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pengguna jalan yang terganggu akibat proses penebangan. Ia mengimbau agar masyarakat bersabar dan tetap berhati-hati saat melintas di area yang sedang dilakukan pemangkasan atau penebangan pohon. (R.Cking).
