Tuntut Dugaan Pungli Rekruitmen Pekerja, FSB Diadang Massa Berujung Ricuh

Redaksi
Sabtu, 10 Mei 2025 | 19:04 WIB Last Updated 2025-05-10T12:04:27Z
TERBIT.ID Sukabumi - Dibalik aksi tuntutan praktik dugaan pungutan liar (Pungli) Forum Sukabumi Bergerak (FSB) yang berujung audiensi di PT. Glostar Indonesia (GSI) 2 Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Audiensi yang dilakukan akhirnya berujung kericuhan. Terdapat sekelompok massa yang entah dari mana, menghadang para anggota FSB di depan pintu masuk PT. GSI 2 pada Kamis (08/05/2025).

Anggota FSB, Sandi yang diwawancarai oleh terbit.id mengungkapkan bahwa aksi yang hendak dilakukan terpaksa dibatalkan karena adanya aksi penolakan terhadap apa yang hendak dilakukan oleh FSB. FSB pun memutuskan untuk beraudiensi dengan pihak PT. GSI 2 dan hanya 5 orang anggota FSB dan dikawal oleh pihak kepolisian dan tokoh masyarakat sekitar.

Saat hendak masuk ke dalam PT. GSI 2 Sukalarang dirinya mengaku diadang oleh sekelompok massa yang entah dari mana dan terjadi kericuhan.

"Kita punya tujuan melalui tuntutan yang kita ajukan, kita terpaksa membatalkan karena kita tak ingin ada benturan di massa yang kita bawa," kata Sandi, Sabru (10/05/2025).

Terdapat 7 tuntutan yang dibawa oleh FSB yaitu, menghentikan seluruh praktik pungli dalam proses rekruitmen karyawan, perkuat tim independen anti pungli yang berada di internal PT. GSI 2, usut dan bongkar oknum yang terlibat dalam praktik pungli, memprioritaskan warga setempat dalam penyerapan tenaga kerja, solusi terhadap kemacetan yang ditimbulkan oleh aktivitas PT. GSI 2, keterbukaan terhadap dana Coorporate Social Responsibility (CSR) selama 10 tahun ke belakang dan pembentukan forum partisipasif CSR yang melibatkan masyarakat sekitar.

Sandi menjelaskan, audiensi yang dilakukan oleh FSB pun tak menghadirkan pihak HRD yang menjadi Audiensi yang berlangsung pun tak membuahkan hasil yang signifikan, pasalnya pihak PT. GSI enggan untuk menandatangani persetujuan atas 7 tuntutan yang diajukan oleh FSB.

"Pihak GSI pun enggan untuk menandatangani persetujuan tuntutan dengan alasan tidak ada komitmen yang dilakukan oleh perusahaan terhadap pihak luar," ungkapnya.

Terkait pengadangan dan intimidasi hingga terjadi aksi pemukulan, pihak FSB telah membuat laporan tersebut langsung ke Polsek Sukalarang. Sandi mengaku beberapa anggotanya mendapatkan kekerasan saat terjadinya pengadangan.

Sandi menegaskan bahwa FSB sangat menghargai pihak perusahaan dan tak ada niat untuk mengganggu iklim investasi yang sudah berjalan di Kabupaten Sukabumi. 

"Jadi ini harus terkonfirmasi bahwa kita sangat menghargai pihak perusahaan, dan ga ada niat mengganggu lebih jauh nya merusak investor di Sukalarang, justru dengan beralihnya aksi ke audensi itu bentuk penjagaan citra mereka juga," jelas Sandi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT. GSI 2 Sukalarang belum bisa dikonfirmasi terkait kelompok massa yang melakukan pengadangan audiensi yang dilakukan oleh FSB. (KRI)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tuntut Dugaan Pungli Rekruitmen Pekerja, FSB Diadang Massa Berujung Ricuh

Trending Now

Iklan