TERBIT.ID, Sukabumi -Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Golkar, HM Loka Tresnajaya, menyerap aspirasi ratusan warga dalam agenda Reses Kedua Tahun 2025 di Desa Walangsari, Kecamatan Kalapanunggal, Selasa (6/5/2025). Mayoritas aspirasi disampaikan oleh para petani, peternak, serta pelaku UMKM.
Ratusan masyarakat Desa Walangsari antusias mengikuti kegiatan reses anggota DPRD Kabupaten Sukabumi HM Loka Tresnajaya yang digelar di aula desa setempat. Didampingi Kepala Desa Walangsari, Dani Setiawan, Loka menyampaikan bahwa reses ini menjadi momen penting untuk menyerap dan memahami langsung kebutuhan serta potensi desa.
"Alhamdulillah hari ini menjadi reses pertama saya di periode kedua 2024-2025, dan kami memilih Desa Walangsari karena potensinya sangat besar di sektor pertanian, peternakan, dan UMKM," ujar Loka Tresnajaya, kepada terbit.id, Selasa (6/5/2025).
Menurutnya, terdapat tiga hal utama yang menjadi perhatian dalam reses ini, yakni potensi pertanian dan peternakan, pengembangan UMKM, serta pengelolaan sumber daya alam desa seperti pemanfaatan daerah aliran sungai.
Dalam dialog tersebut, Loka juga mengapresiasi sejumlah produk lokal desa seperti kopi Karuhun dan keripik Pacira, olahan dari tanaman beracun yang berhasil diolah warga menjadi makanan layak konsumsi. Tak hanya itu, Desa Walangsari juga memiliki kebun jeruk yang luas, namun belum dioptimalkan secara maksimal.
"Kalau jeruk hanya dijual dalam bentuk buah, harganya rendah. Tapi kalau bisa diolah menjadi minuman atau produk lain, nilai jualnya bisa meningkat. Untuk itu kami akan mencoba menghubungkan dengan Dinas Pertanian, Peternakan, dan Dinas Pariwisata agar potensi ini bisa dikembangkan," katanya.
Loka juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mengajukan program atau aspirasi agar tepat sasaran.
"Desa Walangsari ini luar biasa, mereka mendapatkan penghargaan karena mampu melaksanakan laporan keuangan paling tertib di Sukabumi. Ini jadi modal kuat. Aspirasi harus dimulai dari proposal yang baik, dari desa yang tahu kebutuhan riil masyarakatnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Walangsari, Dani Setiawan, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran anggota dewan di tengah masyarakat.
"Kami sangat terbuka dan transparan dalam perencanaan. Di Walangsari, musyawarah dimulai dari tingkat RT, bukan langsung Musdus, agar skala prioritas betul-betul jelas. Dan Alhamdulillah, warga kami 80% adalah petani dan peternak. Maka, kehadiran Pak Loka yang duduk di Komisi III sangat tepat dan kami berharap ada sinergi dan perhatian lebih," ujar Dani.
Dani juga menyampaikan beberapa kendala utama yang dihadapi masyarakat, seperti mahal dan langkanya pupuk, serta belum meratanya pembangunan infrastruktur irigasi.
"Kami berharap, Pak Loka bisa menyuarakan ini ke rekan-rekannya di DPRD. Dan kami berterima kasih, karena meski beliau baru pertama kali reses di sini, beliau hadir tidak hanya di tempat yang memilihnya saja. Ini bukti beliau wakil rakyat semua," pungkasnya. (R.Cking).