TERBIT.ID, Sukabumi - Kelurahan Cicurug melakukan peninjauan terkait adanya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang di keluhkan oleh warga, yang berlokasi di stasiun Cicurug, tepatnya di Kampung Lebaksari RT 02/08, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (29/05/2024).
Lurah Cicurug Saep Purnama mengatakan, bahwa awalnya pihak kelurahan Cicurug mendapat pengaduan dari perwakilan warga sekitar terkait dengan kondisi adanya Tempat Pembuangan Sampah yang berada di lahan stasiun Cicurug.
"Masalah pengaduan tersebut yaitu mengenai adanya tempat penampungan sampah yang terlihat kondisinya berserakan serta ada hal lainnya," ujarnya kepada terbit.id.
Lanjut Saep, bahwa untuk menanggapi pengaduan dari warga tersebut pihak Kelurahan Cicurug kemudian mencoba berkoordinasi dengan pihak yang memiliki tempat tersebut yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Tentunya kami selaku pejabat baru belum hapal benar bahwa tiba-tiba ada TPS di sana," kata dia.
Lebih lanjut Saep menyampaikan, pihaknya mengetahui bahwa tempat tersebut milik PT KAI, sehingga untuk menindaklanjuti hal tersebut perlu adanya komunikasi terlebih dahulu dengan pihak PT KAI.
"Apakah sudah ada ijin atau komunikasi antara pihak PT KAI dengan pihak koordinator DLH selalu pengelola sampah di wilayah Kecamatan Cicurug ini," ungkapnya.
Menurutnya, bahwa langkah pertama pihak kelurahan sudah diterima oleh pihak PT KAI untuk mempertanyakan serta membahas mengenai keberadaan TPS itu, dan ternyata pihak PT KAI tidak pernah menerima konfirmasi atau tidak pernah memberikan ijin adanya TPS di wilayah stasiun Cicurug.
"Pihak PT KAI pun sama pernah juga menerima pengaduan dari warga terkait adanya penampungan sampah yang berserakan serta bau yang menyengat," ujarnya.
Dari adanya hal tersebut akhirnya PT KAI akan berkoordinasi dengan koordinator DLH Kecamatan Cicurug terkait adanya TPS yang dikeluhkan oleh warga sekitar.
"Kami dari pihak kelurahan Cicurug akan berusaha memfasilitasi mereka, walau bagaimanapun masalah sampai ini harus di tangani, agar tidak berdampak tidak baik pada lingkungan sekitar," pungkasnya.
Reporter : Usep Suherman
Redaktur : Andri Somantri
