TERBIT.ID, Sukabumi - Hujan deras yang mengguyur memicu terjadinya banjir di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (15/3/2024) lalu.
Dalam kejadian tersebut, seorang ibu hamil yang hendak melahirkan viral media sosial. Pasalnya, ibu hamil itu harus berjalan kaki melewati air setinggi lutut yang membanjiri jalan ketika menuju puskesmas.
Tampak dalam video, dibantu seorang perempuan, ibu hamil itu melewati banjir dengan penuh kehati-hatian. Air tak hanya membanjiri jalan, tapi juga area di sekitarnya.
Belakangan diketahui kalau ibu hamil itu bernama Rani (25) warga kampung Bantarpanjang RT 02/04, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Adapun perempuan yang membantu Rani adalah kader posyandu, Neneng (50) sedangkan yang merekam kejadian itu yaitu bidan Desa Mandrajaya yang bertugas di Puskesmas Tamanjaya, Suryani Purwa Utami.
Kader posyandu, Neneng menyatakan pada saat itu dirinya mendapat telepon dari keluarga ibu hamil tersebut tersebut. Pihak keluarga memberitahukan kalau Rani akan melahirkan.
Hal itu langsung direspons Neneng dengan datang bersama bidan desa yang tujuannya menjemput Rani dan pergi ke puskesmas. Tetapi, perjalanan menuju puskesmas tak berjalan mulus sebab hujan deras memicu banjir yang membuat kendaraan tak bisa lewat.
Sehingga ibu hamil itu terpaksa jalan kaki dibantu oleh Neneng, sedangkan ambulans menunggu di seberang.
“Saya menggandeng tangan ibu hamil langsung dibawa untuk berjalan. Alangkah susahnya jalan sambil menggandeng ibu hamil," kata Neneng, Selasa (19/3/).
Saat itu Neneng mengaku waswas, kendati demikian perhatiannya tetap tertuju kepada keselamatan sang ibu hamil. Setelah melewati banjir itu, Neneng bersyukur karena ibu hamil itu langsung dibawa ambulans ke puskesmas.
Bidan Desa Mandrajaya, Suryani Purwa Utami menyatakan jarak rumah ibu hamil dengan puskesmas kurang lebih 12 kilometer. Selain jarak, cuaca buruk saat itu menjadi hambatan perjalanan.
Dari rumah, ibu hamil itu dibawa pakai motor hingga titik banjir yang tak bisa dilalui kendaraan.
Menurut Suryani, tak ada jalan lain yang dapat dilalui untuk menuju puskesmas. Jika pada saat itu perjalanan tidak segera diteruskan maka yang dikhawatirkan adalah kondisi ibu dan bayi yang dikandung sehingga terpaksa harus menerjang banjir. Pada saat itulah, Suryani secara spontan merekam ibu hamil ketika berjalan kaki melewati banjir tersebut.
"Waktu itu saya tidak sengaja mengambil video pada pemberangkatan ke puskesmas dan saya pun tidak tahu videonya akan menjadi viral," ujarnya.
Setelah semuanya terlewati, ibu hamil itu akhirnya melahirkan bayi perempuan di puskesmas.
"Untuk kondisi sekarang Alhamdulillah bayinya sehat, mamahnya sehat tidak ada keluhan dan tidak ada kendala apa-apa. Kondisi bersalin normal, jenis kelamin perempuan dengan berat badan bayi 3 kilo," ujar Suryani.
Redaktur : Andri Somantri
