Korban Bullying Kaki Diamputasi, Siswa SD Dapat Bantuan Kursi Roda dan Kaki Palsu

Redaksi
Sabtu, 04 November 2023 | 14:05 WIB Last Updated 2023-11-04T09:15:05Z
Foto : istimewa

TERBIT.ID, Bekasi - Fatir (12 tahun), siswa SD yang menjadi korban bullying mengakibatkan kakinya diamputasi, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi turun tangan dan juga menyerahkan bantuan kursi roda serta kaki palsu. 

informasi dihimpun terbit.id, Fatir diduga menjadi korban bullying oleh teman sebayanya dengan cara disandung hingga terjatuh. Usai kejadian itu, Fatir mengeluh sakit pada bagian kakinya.

Kondisi kakinya tidak kunjung membaik, justru semakin parah hingga akhirnya di diagnosis mengidap kanker tulang. 

Keluarga pun meyakini, kanker tulang yang diderita Fatir dipicu oleh luka memar peristiwa jatuhnya Fatir usai disandung temannya.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan langsung mengunjungi Fatir ke Rumah Sakit Dharmais, pada Jumat,(3/11/2023).

“Saat ini seluruh biaya pengobatan dihandling melalui BPJS Kesehatan mulai dari klinik pratamanya, karena ini rumah sakit sudah yang ke sekian dalam perawatan Fatir,” ujar Dani, Sabtu,(4/11/2023).

Lebih lanjutemudian setelah ini dengan kehilangan kakinya maka akan membantu kursi roda dan penyangga dan Fatir sendiri ingin kaki palsu jadi kita akan siapkan,"sambungnya.

Dani juga memberikan motivasi agar Fatir tidak menyerah untuk menggapai cita-cita yang diimpikan. Hal itu meskipun Fatir memiliki keterbatasan.

“Fatir tidak perlu khawatir dengan kondisi saat ini, kebetulan saya punya pengalaman mengasuh atlet-atlet paralympic berkebutuhan khusus dan itu tidak ada kendala bagi mereka kehilangan salah satu anggota badan,” ungkapnya.

“Bahkan masih bisa berenang, lari dan kegiatan olahraga lainnya dengan alat tentunya. Apalagi yang sifatnya tidak fisik masih sangat luas kesempatannya, yang penting semangat dan motivasinya harus tetap terjaga," jelasnya dilansir dari Okezone. 

Pihaknya juga memastikan Pemerintah Kabupaten Bekasi akan melakukan pendampingan psikologis bagi Fatir dan orangtua. Apalagi, pendampingan psikologis ini merupakan rekomendasi dari Komisi Perlindungan Anak (KPA).

"Nanti setelah pulang ke rumah, dari UPTD PPA pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) yang akan membantu Fatir dan orang tuanya, pendampingan psikologis sehingga nanti bisa mengikuti kegiatan seperti sedia kala," pungkasnya.(CR-red). 






Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Korban Bullying Kaki Diamputasi, Siswa SD Dapat Bantuan Kursi Roda dan Kaki Palsu

Trending Now

Iklan