terbit.id, Sukabumi - Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menyerahkan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) kepada warga Kampung Cipanengah di Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Jumat (12/11/2025). Bantuan ini menjadi upaya pemerintah daerah bersama Baznas untuk mempercepat penanganan rumah tidak layak huni sekaligus meningkatkan kepedulian sosial masyarakat.
Kali ini, bantuan secara simbolis diberikan oleh Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, kepada Ketua RW setempat. Penyerahan tersebut turut didampingi Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi, Unang Sudarma, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Sendi Apriadi, Camat Cidahu, serta Kepala Desa, di aula desa Jayabakti.
Wakil Bupati Andreas mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga kurang mampu yang membutuhkan bantuan perbaikan tempat tinggal. Ia menjelaskan bahwa kondisi rumah yang diperbaiki tergolong tidak sehat sehingga memerlukan perhatian segera.
“Intinya kami di sini membantu saudara kita yang kurang mampu untuk dibangun rutilahu. Kondisinya juga kurang sehat. Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban, baik dirinya maupun keluarga,” ujar Andreas.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Baznas atas dukungan dan partisipasinya. Andreas menilai bahwa peran masyarakat melalui zakat sangat membantu percepatan penanganan Rutilahu di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Menurutnya, semakin banyak warga yang berzakat, semakin cepat pula kebutuhan perbaikan rumah masyarakat kurang mampu dapat dipenuhi. “Mudah-mudahan semakin banyak lagi orang berbagi zakat untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Andreas menyebutkan bahwa di Kecamatan Cidahu terdapat sejumlah rumah yang masuk kategori prioritas. Hingga saat ini, setidaknya 10 unit telah mendapatkan perhatian pemerintah. Ia berharap jumlah tersebut dapat ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya.
Secara keseluruhan, Pemkab Sukabumi mengalokasikan sedikitnya 1.000 unit Rutilahu setiap tahun melalui Dinas Perkim. Selain pemerintah, bantuan juga melibatkan Baznas serta sejumlah perusahaan melalui program tanggung jawab sosial. “Alhamdulillah mereka mau bantu untuk pemerintah Kabupaten Sukabumi, khususnya masyarakat yang terdampak,” tuturnya.
Andreas menambahkan bahwa pemerintah turut memastikan kondisi kesehatan dan kepesertaan bantuan sosial warga penerima manfaat. Jika ditemukan warga yang belum terdata, maka pemerintah segera melakukan pendataan untuk memastikan bantuan lain dapat diterima.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi, Unang Sudarma, menegaskan bahwa bantuan Rutilahu yang disalurkan pihaknya bersifat insidental, diserahkan ketika terjadi kondisi darurat seperti rumah terbakar, roboh, atau terdampak bencana.
“Karena kami mengumpulkan dana dari masyarakat, sebenarnya ini bukan bantuan dari Baznas, tetapi bantuan dari para muzakki yang disalurkan melalui Baznas,” ujar Unang.
Ia berharap kolaborasi dan kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat terus meningkat sehingga lebih banyak warga kurang mampu dapat terbantu, terutama mereka yang tinggal di rumah tidak layak huni. (R.Cking).

