TERBIT.ID, Sukabumi – Teka-teki mengenai identitas pria yang ditemukan tewas tenggelam di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, akhirnya terpecahkan. Pada Minggu (28/12/2025), pihak kepolisian memastikan bahwa korban adalah seorang imigran asal Afghanistan yang telah menetap di Indonesia selama 11 tahun.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, mengungkapkan bahwa kepastian identitas ini didapatkan setelah kepolisian melakukan penyelidikan intensif dan pencocokan data lapangan.
"Korban tenggelam diketahui atas nama Ahmad atau Nasrullah," ujar AKBP Samian saat dikonfirmasi, Minggu (28/12/2025).
Mengingat status korban sebagai warga negara asing (WNA) pencari suaka, Polres Sukabumi segera melakukan langkah koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan jenazah secara prosedural.
"Yang bersangkutan tadi malam kita serahkan ke pihak Imigrasi, dan selanjutnya dari Imigrasi diserahkan ke UNHCR sebagai perwakilan keluarga," jelas Samian.
Berdasarkan hasil olah TKP dan visum, polisi menegaskan tidak menemukan unsur pidana dalam peristiwa ini. Korban dinyatakan murni meninggal dunia akibat kecelakaan laut.
"Korban murni kecelakaan usai terbawa arus karena berenang melewati tanda bahaya yang telah dipasang," tambahnya.
Jejak Digital di Bagasi Motor PCX
Pengungkapan identitas korban tak lepas dari kejelian Tim Satreskrim Polres Sukabumi. Titik terang muncul saat polisi menemukan sebuah sepeda motor Honda PCX putih dengan nomor polisi B 5692 TMO yang terparkir di sekitar lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, menjelaskan bahwa motor tersebut diduga kuat disewa korban dari wilayah Jakarta. Di dalam bagasi motor, polisi menemukan ponsel milik korban yang menjadi pintu masuk informasi.
"Polisi menemukan jejak kendaraan korban berupa motor jenis Honda PCX putih bernopol B 5692 TMO. Diduga kendaraan tersebut dia sewa dari kawasan Cakung, Jakarta," ungkap Hartono.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa korban melakukan perjalanan berkendara dari Bogor menuju Pantai Karanghawu. Pemilik motor sewaan pun mengonfirmasi bahwa korban adalah pelanggan tetapnya.
"Pemilik motor mengenali korban karena sering meminjam motornya. Berdasarkan keterangan salah seorang yang mengenal korban, ia sudah tinggal di Indonesia sejak tahun 2014," pungkas Hartono.
Pasca-insiden tragis ini, Polres Sukabumi telah memperketat pengamanan di sepanjang kawasan wisata pantai. Kapolres Samian mengimbau seluruh wisatawan agar tidak mengabaikan rambu keselamatan, terutama di titik-titik rawan arus kuat. Wisatawan diminta untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem demi menghindari kejadian serupa di masa depan.(KRI)

