terbit.id, Sukabumi – Setelah dahan pohon mahoni tumbang dan menimpa sebuah bengkel dinamo di Kampung Ciutara, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Koordinator pengawas lapangan PPK 2.1 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Jawa Barat bersama PLN Cicurug bergerak cepat melakukan penebangan dan pemangkasan pohon rawan tumbang sebagai langkah mitigasi bencana, Rabu (22/10/2025).
Upaya mitigasi dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan warga dan pengguna jalan. Koordinator pengawas lapangan PPK 2.1 Wilayah Jawa Barat, Warso, mengatakan penebangan dilakukan setelah menerima laporan dari masyarakat mengenai insiden tumbangnya dahan pohon mahoni yang sebelumnya menimpa bengkel di kawasan tersebut.
“Kebetulan hari ini kami melakukan penebangan pohon mahoni di Kampung Ciutara karena kemarin mendapat laporan dari warga bahwa malam-malam ada kejadian dahan yang tumbang menimpa bengkel. Jadi, ini bentuk upaya kami dalam mitigasi untuk mencegah bencana berikutnya,” ujar Warso kepada terbit.id
Ia menjelaskan, kegiatan pemangkasan dilakukan bersama pihak PLN Cicurug, dengan fokus menjaga keseimbangan antara keselamatan dan kelestarian pohon.
“Kami hanya memangkas saja, menyisakan sekitar tujuh sampai sembilan meter agar pohonnya tetap hidup. Harapannya, tidak ada lagi batang atau dahan yang membahayakan, terutama bagi masyarakat dan pengguna jalan,” tambahnya.
Warso juga menegaskan, langkah serupa akan terus dilakukan di titik-titik lain yang dianggap rawan.
“Mudah-mudahan ke depan kita bisa terus melakukan upaya mitigasi bersama PLN Cicurug terhadap pohon-pohon yang berisiko tumbang,” ucapnya.
Sementara itu, SPV Yantek PLN Cicurug, Papam, menyampaikan bahwa dalam kegiatan penebangan tersebut pihaknya menurunkan delapan personel gabungan untuk memastikan proses berjalan aman dan lancar.
“Untuk pelaksanaan penebangan pohon yang membahayakan, kami menurunkan enam orang tim pelaksana dan dua orang untuk pengamanan kabel. Jadi total ada delapan personel yang diterjunkan,” ungkap Papam.
Ia menambahkan, dua anggota tim yang bertugas memanjat pohon tidak mengalami kesulitan berarti. Namun, pihaknya tetap mengutamakan aspek keselamatan, terutama terhadap pengguna jalan di sekitar lokasi.
“Kami lebih mempertimbangkan keselamatan lalu lintas, khawatir ada pengendara yang melintas saat proses penebangan. Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan lancar dan aman,” pungkasnya. (R.Cking).
