Patriot Desa Tegalpanjang ikut Andil dalam kegiatan peningkatan kapasitas bagi Satgas Destana di Cireunghas. Foto: Fardan
TERBIT.ID, Sukabumi - Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi Satuan Tugas (Satgas) Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kecamatan Cireunghas.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait, termasuk Kapolsek Kecamatan Cireunghas, Danramil Kecamatan Cireunghas, serta perangkat desa setempat.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi berbagai potensi bencana, seperti tanah longsor, banjir, dan kebakaran hutan. Melalui pendekatan pentahelix, BPBD Kabupaten Sukabumi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media dalam membangun ketangguhan desa terhadap bencana.
Kegiatan tersebut juga merupakan upaya untuk membangun Desa Tangguh Bencana Bersama Patriot Desa Kabupaten Sukabumi agar lebih siap dalam membangun kolaborasi untuk memitigasi bencana yang terjadi di Desa.
Fardan Abdul Basith selaku Patriot Desa yang bertugas di Desa Tegalpanjang mengungkapkan, bahwa RTL dari kegiatan ini adalah pembuatan data wilayah resiko bencana yang akan dituangkan kedalam peta partisipatif rawan bencana.
"Serta diharapkan pihak Pemerintah Desa juga dapat memfasilitasi adanya tanda/plang mitigasi bencana seperti jalur evakuasi, titik kumpul, dan daerah areal rawan bencana di Desa Tegalpanjang," ujar Fardan, Rabu (11/6/2025).
Pada kegiatan tersebut Desa Tegalpanjang juga telah melaksanakan pengukuhan satuan deaa tangguh bencana, yang merupalam program tindak lanjut dari perencanaan dalam pengelolaan mitigasi bencana di Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas.
"Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas pengetahuan kebencanaan di desa bagi satgas, relawan, dan masyarakat desa tegalpanjang, khusususnya dapat membentuk paradigma masyarakat untuk kewaspadaan terhadap daerah rawan bencana," tutur Fardan.
Fardan mengatakan, kegiatan kali ini merupakan kolaborasi bersama Patriot Desa, BPBD Kab Sukabumi, Pemdes Tegalpanjang, SATGAS DESTANA, Kapolsek, Danramil.
Dalam kegiatan itu, diisi dengan tiga sesi materi, pertama yang disampaikan oleh Agung Koswara Adiwiguna, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, yang menyampaikan seputar paradigma manajemen mitigasi bencana, ia juga menyampaikan sangat apresiatif atas terlalsananya kegiatan yang diselenggarakan atas inisiatif pemerintah Desa Tegalpanjang ini, karena paradigma kebencanaan merupakan tanggung jawab bersama.
Kapolsek dan Danramil Kecamatan Cireunghas juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh program Destana. Mereka menekankan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana.
"Keberhasilan program ini sangat bergantung pada peran aktif masyarakat dan koordinasi yang baik antara semua pihak," tambah mereka.
Peserta pelatihan, yang terdiri dari tokoh masyarakat, kader PKK, Karang Taruna, dan perangkat desa, antusias mengikuti setiap sesi materi dan simulasi yang diberikan. Mereka berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayahnya.
Senada dengan yang disampaikan oleh Camat Cireunghas dalam sambutannya, kegiatan ini diharapkan bisa di tiru oleh desa se kecamatan cireunghas, dan diharapkan juga berdampak terhadap kesiapsiagaan benxana di wilayah desa.
Dengan adanya kolaborasi yang solid antara BPBD, Polri, TNI, dan masyarakat, diharapkan Kecamatan Cireunghas dapat menjadi contoh model dalam membangun desa tangguh bencana di Kabupaten Sukabumi serta dapat mendorong partisipasi dalam pengelolaan keberlanjutan inisiatif bidang lingkungan yang telah dilaksanakan bersama Patriot Desa dan Masyarakat Desa Tegalpanjang, kedepannya diharapkan warga memiliki kesadaran yang proaktif dalam pengelolaan kingkungan agar siap siaga bencana.* (R Cking)