TERBIT ■ Sukabumi - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Cidahu tahun 2023. Pemantapan Daya Saing Ekonomi Melalui Peningkatan Infrastruktur Daerah, Musrenbang mengambil tema Pembangunan Kabupaten Sukabumi Tahun 2024 digelar di Aula Desa Babakanpari, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa,(14/2/2023).
Pantauan terbit.id, Musrenbang Kecamatan Cidahu dihadiri oleh Camat Cidahu Zainal Abidin, Kapolsek Cidahu IPTU Akhmad Suryana Bande, Danramil Parungkuda Kapten Inf Feryanto diwakili oleh Peltu Ibam Rubami, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Deni Gunawan, para Kepala Desa se-Kecamatan Cidahu, UPTD Dalduk, UPTD P3K, UPTD Pendidikan, perwakilan MUI, KUA, Puskesmas Cidahu, Pramuka, PT. Aqua Babakanpari, Pengusaha wisata camping ground Batu Tapak, Gapoktan, Tokoh Pemuda.
Camat Cidahu Jaenal Abidin mengatakan, Hari ini melaksanakan musrenbang Kecamatan Cidahu, Alhamdulillah dihadiri oleh semua unsur yang ada di Kecamatan Cidahu bahkan dihadiri oleh Pak Deni Gunawan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi.
Kehadiran semua unsur dalam musrenbang yakni untuk mengawal membahas, mendiskusikan pembangungan tahun 2024.
" Kita menampung usulan dari delapan desa, UPT, Dinas, banyak sekali usulan sesuai dengan kebutuhankebutuhan dan dari sekian banyak usulan kitakita terangkum menjadi usulan prioritas kegiatan Kecamatan Cidahu,'
Lebih lanjut Jaenal, usulan tersebut yang nanti akan disampaikan ke tingkat Kabupaten Sukabumi, Mudah-mudahan ini akan menjadi bahan rumusan dan akan dilaksanakan nanti tahun 2024.
Adapun dari sejumlah kegiatan itu, Sesuai dengan tema hari ini adalah infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian,
" Pembangunan infrastruktur mulai dari jalan Kabupaten, Jalan desa, Jalan lingkungan (Jaling) serta jalan setapak (Japak) sebagai akses ke pertanian dan wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," Ungkap Jaenal.
Pihaknya juga menjelaskan dua desa yakni Desa Girijaya dan Desa Cidahu memiliki potensi wisata, oleh karena itu dibagi menjadi tiga koridor, koridor timur itu untuk pengembangan wisata Agro, disana sudah ada kebun alpukat hamparan kebun melon, sayuran, bunga dengan konsep gren hous.
Dibagian tengahnya itu wisata Budaya, Religi, karena disana ada Kampung Adat Kasepuhan Girijaya, ada makan Eyang Santri, ada makam Abu dan disana ada torehan bagaimana mengembangkan peradaban budaya.
" Koridor baratnya wisata Alam seperti keindahan Gunung Salak, didalamnya ada flora dan fauna seperti hutan damar, burung elang, surili, bisa menjadi atraksi wisata didalam hutan, selain flora dan fauna juga ada wisata air seperti air terjun, ada camping ground, Glemor camping, ada wisata Off road, trek Donhil sepeda, Joging trek,"ungkapnya.
Jaenal menambahkan, bahkan persawahan bisa dikembangkan menjadi lokasi wisata, tentunya itu semua meningkatkan kesejahteraan masyarakat,"imbuhnya. (Cking).
