Forkopincam Cidahu Sukabumi Lakukan Sosialisasi dan Pengawasan Obat Sirup

Redaksi
Senin, 24 Oktober 2022 | 15:22 WIB Last Updated 2022-12-03T06:27:47Z
Kapolsek Cidahu Iptu Akhmad Suryana Bande, bersama Tim Kesehatan Puskesmas, Anggota Polsek, Anggota Koramil dan Anggota Satpol PP Saat Di salah satu Apotek, Senin,(24/10/2022). Foto : R Cking. 


TERBIT.ID | Sukabumi - Forkopincam Cidahu bersama tim kesehatan  Puskesmas didamping jajaran Kepolisian Polsek Cidahu, anggota Koramil 0712/Parungkuda dan Satpol PP Kecamatan Cidahu lakukan sosialisasi dan pengawasan obat  batuk sirup tercemar etilen glikol yang melebihi ambang batas aman ke apotek, toko obat dan klinik-klinik di wilayah Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin,(24/10/2022). 

Informasi dihimpun terbit.id, Kapolsek Cidahu Iptu Akhmad Suryana Bande, langsung memimpin sosialisasi dan pengawasan ke apotek-apotek, toko obat dan klinik yang masih menyediakan produk obat sirup yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG kemungkinan berasal dari 4 (empat) bahan tambahan yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol, merupakan bahan berbahaya atau dilarang digunakan dalam pembuatan obat sirup. 

Kepada terbit.id Camat Cidahu Jenal Abidin mengatakan, Forkopincam Cidahu bersama tim Puskesmas Kecamatan Cidahu dengan didampingi oleh anggota Pol PP Kecamatan, Polsek Cidahu, Koramil melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pengawasan terhadap apotek, toko, warung yang menjual obat-obatan dalam rangka mengantisipasi warga masyarakat yang belum mengetahui tentang penggunaan obat sirup yang mengandung zat kimia tertentu. 

" kita dengan Forkopimcam dan tim Puskesmas dari toko ke toko, warung ke warung mengajak supaya bisa melaksanakan himbauan pemerintah yaitu menahan dulu peredaran obat-obat sirup," Jelas Kenal. 

Lebih lanjut Jaenal, Kemudian juga mengajak warga masyarakat sementara ini menggunakan dulu obat-obat yang dianjurkan diberikan resep oleh dokter jadi tidak belanja langsung ke toko obat.

" Pelaksanaan kita menyesuaikan antara jadwal harian dengan jumlah toko, warung, apotek yang kita kunjungi,"Ujarnya.

Hari ini sasarannya apotek, toko, warung yang ada di jalan utama protokol Kecamatan Cidahu nanti berlanjut ke toko-toko yang ada di agak masuk pedalaman sehingga nanti warga masyarakat bisa diberikan pemahaman termasuk juga kepada klinik, penyelenggara layanan kesehatan kemudian juga bidan praktek sehingga tim ini bisa berkomunikasi langsung dengan para penyedia obat dan warga masyarakat

Sementara itu pemilik Apotek Assyifa Usep mengatakan, Seharusnya ada lima obat sirup anak namun yang paling dominan ada BBKUK bersama thermorex. 

" Seharusnya ada lima yang saya lihat dari berita tapi yang tiga saya tidak punya yang ada hanya BBKUK sama thermorex itupun sudah ditarik,"Jelas Usep. 

Usep berharap, Mudah-mudahan secepatnya ini ada penyelesaian biar masyarakat lebih tenang, kami juga sebagai apotek lebih tenang mengeluarkan,"Tandas Usep pemilik apotek Assyifa

Berdasarkan keterangan singkat dari tim kesehatan Puskesmas Cidahu Desi mengatakan ada empat Apotek, yakni apotek Bahagia, Assyifa, Laras, Syifa dan Apotek Family. 

" Bukan hanya apotek saja namun juga Dokter, tadi ada klinik Dr. Radel Cidahu Sehat, Klinik Mitra Tamzil, klinik Bebita," Ujarnya. 

Desi menambahkan, Tadi juga datangi grosir, warung, toko obat, Alfamart, Indomaret," Tandas Desi didampingi  Fitri. (R.Cking). 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Forkopincam Cidahu Sukabumi Lakukan Sosialisasi dan Pengawasan Obat Sirup

Trending Now

Iklan