TERBIT.ID | Sukabumi - Demi mencegah terjadinya penularan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Sapi atau yang dikenal juga Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae, yakni penyakit hewan menular yang bersifat akut dan disebabkan virus, Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi lakukan vaksin secara serentak dibeberapa wilayah. Diantaranya, Sukalarang, Purabaya, Wilayah VI dan Sagaranten.
Hal tersebut disampaikan, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Hasan Basri, bahwa pihaknya sudah melakukan vaksin serentak yang bergerak di masing-masing UPTD.
"Total vaksinnya sebanyak 3400 dosis, mudah-mudahan target di Juni-Juli ini sudah rampung. Sasaran utamanya sapi-sapi pemerintah, sapi perah.sapi potong dan kerbau. Untuk sapi perah sendiri banyak di wilayah 1, wilayah 3, dan wilayah 5. Sementara untuk Domba belum ada arahan dari pusat karena belum dibagi vaksinnya," ungkapnya saat di hubungi Terbit.Id Senin (27/06).
Menurutnya, dari 12 Kecamatan ada sekitar 350 ekor yang sudah berhasil disembuhkan dari virus PMK. Selain itu kata dia, ada juga yang dipotong paksa atau mati sekitar 80 ekor.
"Hingga saat ini untuk wilayah sukabumi relatif terkendali. mudah-mudahan dengan turunnya 3000 vaksin dari pusat ke depannya bisa lebih baik lagi. Meskipun hewan yang ada lebih dari 15.000-18.000 jadi masih banyak yang belum di vaksin," terang Hasan.
Selanjutnya Hasan menambahkan, untuk Daging Sapinya sendiri masih aman dikonsumsi manusia asal dimasak matang-matang. Karena memang dampak hewan ternak yang diserangnya mulut dan kuku.
"Dengan demikian saya menghimbau kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha, jangan dulu mengambil hewan dari luar karena memang beresiko menyebarkan penyakit lebih luas. Kita pilih yang ada di Sukabumi saja, kalaupun memang harus ngambil dari luar dilengkapi surat keterangan hewan sehat dari Kabupaten asal," pungkasnya.(Cking).
