Bayi Laki-Laki Ditemukan di Teras Rumah Warga di Cicurug, Kini Dirawat di Klinik Athallah

Redaksi
Minggu, 07 Desember 2025 | 12:23 WIB Last Updated 2025-12-07T14:26:56Z
terbit.id, Sukabumi - Warga Desa Benda, Kecamatan Cicurug, dikejutkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki yang diletakkan di atas kursi teras rumah warga pada Sabtu (06/12/2025) malam. Bayi malang tersebut ditemukan dalam kondisi hidup dan kini mendapatkan perawatan intensif di Klinik Athallah, Komplek Vila Mutiara Lido 2.

Warga Kampung Benda RT 02/01, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi geger setelah ditemukannya seorang bayi laki-laki yang diletakkan di atas kursi teras rumah warga bernama Odeh pada Sabtu (06/12/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Pemilik Klinik Athallah, Bidan Engkay S. Candra, S.ST, mengatakan setelah ditemukan, bayi tersebut segera dibawa oleh Bidan Ceri yang kebetulan tinggal di Desa Benda, ke Klinik Athallah yang tak jauh dari lokasi ditemukannya bayi laki-laki tersebut, untuk mendapatkan pertolongan medis, bahwa bayi tiba dalam kondisi sudah dibersihkan dan dibungkus pakaian bayi.

“Posisi bayi datang ke sini diantar oleh Bidan Ceri. Waktu datang, bayi sudah terbungkus baju, memakai topi, dan pernel. Sepertinya memang sudah sempat dibersihkan oleh orang tuanya,” ujar Bidan Engkay.

Ia menjelaskan, tali pusat bayi masih tersisa namun tidak lagi mengeluarkan darah aktif. Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan bahwa bayi kemungkinan besar baru dilahirkan beberapa jam sebelum ditemukan.

“Tali pusat masih ada tetesan darah, tapi tidak aktif. Sepertinya dibersihkan menggunakan tisu oleh orang tuanya,” jelasnya.

Bayi tersebut juga mengalami hipotermia karena sempat diletakkan di luar rumah. Namun setelah mendapatkan penanganan awal, kondisinya berangsur stabil.

“Saat datang ke sini, kondisinya hanya hipotermia, wajar karena diletakkan di lantai. Setelah dihangatkan di bawah meja resusitasi selama satu jam, suhu tubuhnya stabil,” terang Engkay, kepada terbit.id, Minggu (7/12/2025). 

Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa bayi lahir cukup bulan, namun masuk kategori BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) karena bobotnya hanya 2.400 gram dengan panjang 46 cm.

“Idealnya berat bayi baru lahir di atas 2.500 gram. Karena di bawah itu, termasuk BBLR. Tapi secara keseluruhan, pernapasan dan kondisi vitalnya normal,” ungkapnya.

Saat ini, bayi masih dirawat di Klinik Athallah sambil menunggu proses tindak lanjut dari pihak berwenang. Setelah laporan warga diterima, Polsek Cicurug langsung mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan pihak puskesmas. Selanjutnya, kasus tersebut akan diteruskan kepada Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi.

“Kami rawat sampai ada pihak berwenang yang mengambil, apakah dari kepolisian atau Dinas Sosial,” kata Engkay.

Bidan Engkay juga mengaku banyak warga yang menyampaikan keinginan untuk mengadopsi bayi tersebut. Namun pihak klinik menegaskan bahwa penyerahan bayi tidak bisa dilakukan tanpa prosedur hukum yang jelas.

“Dari tadi malam banyak yang mau mengadopsi, tapi tidak bisa. Bayi kami amankan karena masih risiko hipotermia dan sudah menjadi tanggung jawab pihak kepolisian,” tegasnya.

Ia menyayangkan tindakan pembuangan bayi yang tidak berdosa tersebut. Menurutnya, masih banyak pasangan yang justru mendambakan kehadiran seorang anak.

“Sangat disayangkan. Di saat banyak orang menanti keturunan, bayi ini malah diletakkan begitu saja. Kalau pun tidak mampu merawat, bisa diserahkan kepada pihak yang membutuhkan,” ujarnya.

Bidan Engkay menambahkan bahwa kasus bayi ditemukan memang pernah terjadi sebelumnya meski tidak sering. Pihak klinik selalu menyerahkan bayi kepada institusi berwenang setelah memberikan perawatan awal. (R.Cking). 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bayi Laki-Laki Ditemukan di Teras Rumah Warga di Cicurug, Kini Dirawat di Klinik Athallah

Trending Now

Iklan