TERBIT.ID, Sukabumi - Untuk menyongsong Indonesia emas 2045. Tahsin On The Rood (THOR) Parungkuda siapkan sumber daya manusia (SDM) sejak usia dini melalui pendidikan Alquran.
Hal tersebut disampaikan Camat Parungkuda Deden Sumpena usai mendampingi Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, pada saat Milad THOR Parungkuda pertama juga dihadiri oleh Mustafa Kamal di halaman Kantor Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu(25/2/2024).
Kepada terbit.id, Camat Parungkuda Deden Sumpena mengatakan, Sebetulnya THOR itu tidak berbasis di wilayah kecamatan tetapi lebih berbasis pendidikan ke Alquran sejak usia dini hingga usia 12 tahun.
"Kebetulan lokasinya di Parungkuda, dan ini kita fasilitasi di kantor kecamatan, karena memang ada Masjidnya, sehingga seluruh kegiatan Thor ini dilaksanakan di Kecamatan," jelas Deden, Minggu(25/1/2024).
Lebih lanjut Deden menyampaikan, ini adalah merupakan program generasi ke 4 di Milad pertama THOR Parungkuda, jadi sudah satu tahun pelaksanaan Thor ini di kecamatan.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana mendidik anak-anak usia Paud hingga 12 tahun untuk memperlancar proses pembelajaran Alquran jadi lebih berbasis mencintai, mempelajari dan mengkaji dari sisi bacaan Alquran serta lain sebagainya," ujarnya.
Walaupun mereka juga sudah belajar di masing-masing gurunya dan di madrasahnya atau di pengajiannya tetapi dihimpun sesuai dengan kaidah-kaidah.
"Hari ini di Milad Thor Parungkuda sebetulnya seperti di urang samen (seperti di kita kenaikan kelas) dan dirangkaikan dengan mereka juga melaksanakan bakti sosial khitanan massal diikuti oleh 40 anak di wilayah kecamatan Parungkuda," ungkap Deden.
Dan perlu diketahui bahwa THOR ini berbasis swadaya dari dan untuk mereka, karena THOR ini dibawah DKM masjid Daarul Matin Cibadak yaitu pak Mustapa Kamal.
Dikatakan Deden, THOR diikuti oleh sekitar 75 peserta anak dan juga diikuti oleh seluruh orang tuanya dan juga diikuti oleh perwakilan THOR dari Cicurug, Nagrak dan Warungkiara.
"Thasin On The Rood (THOR) dilaksanakan setiap hari Minggu untuk meningkatkan pembelajaran Alquran sejak usia dini," ujarnya.
Deden berharap, hari ini menjelang Indonesia emas tentunya bukan hanya pengetahuan dan pendidikan umum yang perlu kita siapkan ke depan selain dari pada itu kita harus memiliki anak-anak yang memiliki Aqidah yang kuat pemahaman religius yang tinggi, selain tadi yang dibutuhkan ilmu pengetahuan kemudian digitalisasi. Juga mereka yang tidak kalah pentingnya untuk memahami nilai-nilai keagamaan, sehingga nanti suatu saat di Indonesia emas 2045 memiliki kecerdasan intelektual yang luar biasa sehingga tidak jadi sekuler tetap sesuai dengan falsafah Ketuhanan Yang Maha Esa," pungkasnya.
Editor : R.Cking.
